Ketegangan berkobar di konser amal di Kirini (Sesmay) di Smyrna, tempat Despina Vandi tampil.
Berdasarkan tanggapan ERT, mengutip pemberitaan media Turki, Despina Vandi seharusnya bernyanyi di konser yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Turki (TEV), namun ia menolak tampil karena ada poster Kemal Ataturk di atas panggung.
Kepala cabang Yayasan Turki di wilayah Izmir, Gulnur Sonbayraktar, muncul di atas panggung dan mengumumkan bahwa penyanyi Yunani itu tidak akan tampil dan harga tiket akan dikembalikan kepada penonton yang menginginkannya.
Kemudian Walikota Çeşme, Lal Denizli, duduk di atas panggung dan mengatakan bahwa dia tidak naik ke panggung sehingga Despina vandi “menginginkan bendera Turki dan poster Atatürk diturunkan”. Dia meminta penonton untuk tidak “menekan” dia karena, katanya, “Saya pikir dia bukan tipe orang yang membuang-buang napas.”
“Kami mengorbankan banyak martir untuk merebut tanah ini, dan kami adalah orang-orang yang percaya bahwa persaudaraan dan persahabatan abadi akan selalu menang,” tambah walikota, seraya menambahkan bahwa “tidak ada kekuatan yang berani mengambil alih,” menurut jaringan NTV Turki. Baik bendera kami maupun poster Atatürk tidak diturunkan. Dia bahkan tidak bisa membayangkannya. Wanita itu harus segera meninggalkan batas kota. Tenang saja, santai saja. Tapi saya berharap kemanapun dia pergi, dia tidak berpikir untuk menurunkan bendera negara yang telah dimenangkan dengan darah, bendera yang telah mengorbankan nyawa banyak anak negara untuk menjadikannya simbol negara ini. Saya berharap ini menjadi pelajaran sejarah baginya.
Paduan Suara Yayasan TEV akhirnya tampil di atas panggung dan bergabung dengan penonton menyanyikan “Masuknya Smyrna”, sebuah lagu yang sebagian besar diadopsi oleh kaum nasionalis Kemalis, merayakan masuknya Kemal Atatürk ke Smyrna dan kekalahan tentara Yunani pada tahun 1922.
Jawaban oleh Despina Vandi
Despina Vandi, yang memposting di Instagram, memberikan tanggapannya sendiri, menuduh TEV “secara sepihak memutuskan untuk mengubah sifat acara tersebut menjadi konser, memberikannya karakter politik terlarang yang tidak kami setujui.”
“Jadi tidak mungkin saya ikut dalam konser tersebut,” tambah Despina Vandi yang dalam postingannya menyampaikan rasa hormatnya kepada pihak-pihak yang telah menghormatinya dengan berada di Smyrna.