Nasrallah: Kami akan menjawab lain kali bila perlu

Menurut Nasrallah, Hizbullah memutuskan untuk tidak segera menanggapi pembunuhan Panglima Tertinggi Shukr.

Respons Hizbullah terhadap pembunuhan panglima tertinggi Fuad Shukr tertunda karena berbagai alasan, seperti mobilisasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat, sementara situasinya akan dinilai dan jika hasilnya tidak memuaskan, akan ada respons lain.

Ini adalah pernyataan pertama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidato televisi yang diterjemahkan oleh Reuters.

Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan intelijen militer Israel 110 km di dalam wilayah Israel dan 1,5 km dari Tel Aviv sebagai bagian dari serangan besar-besaran yang dilancarkan terhadap Israel pagi ini.

Hassan Nasrallah mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa “target utama operasi ini” adalah “situs Guillot”, pangkalan intelijen militer terbesar Israel, 110 km dari perbatasan.

Klaim Israel adalah salah

Pemimpin Hizbullah membantah “klaim palsu” Israel bahwa tentaranya menghancurkan “ribuan peluncur roket” dan “mencegat ribuan roket” di Lebanon hari ini.

“Laporan bahwa kelompok perlawanan akan meluncurkan 8.000 atau 6.000 roket dan drone dan (Israel, p.s.) mencegatnya adalah klaim yang salah,” kata Hassan Nasrallah, seraya menambahkan bahwa “hanya puluhan lereng yang hancur.” Hizbullah pagi ini mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan ratusan drone dan roket ke Israel.

Kami tidak menargetkan wilayah perkotaan atau infrastruktur Israel – hal ini tidak mustahil di masa depan.

Nasrallah juga mengatakan kelompok Syiah telah memutuskan untuk tidak menanggapi pembunuhan komandan utamanya. Menargetkan wilayah perkotaan atau infrastruktur Israel.

Kami ingin menargetkan pangkalan militer di dekat Tel Aviv. Kami memutuskan untuk menargetkan pangkalan intelijen militer tempat unit pengawasan Israel beroperasi. “Kami mengirimkan roket Katyusha untuk mengalihkan perhatian Iron Dome dan sistem pertahanan udara lainnya sehingga drone dapat menembus wilayah udara Israel,” kata Nasrallah.

READ  Reaksi terhadap Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Untuk pertama kalinya, kami mengirimkan drone dari wilayah Bekaa ke Israel. Kami meluncurkan drone dari sisi selatan dan utara Sungai Litani. Hizbullah tidak memiliki rencana untuk menyerang sasaran di Tel Aviv, termasuk Bandara Ben Gurion dan Kementerian Pertahanan Israel. “Kami tidak berniat menggunakan rudal presisi saat ini, tapi kami akan menggunakannya di masa depan,” tambahnya.

Jika hasilnya kurang memuaskan, kami akan membalasnya di lain waktu

Tak satu pun dari rudal presisi strategis kami yang rusak akibat serangan Israel. Tentara Israel melancarkan serangan udara terhadap Lebanon 30 menit sebelum operasi kami, namun daerah sasaran tidak ada hubungannya dengan operasi tersebut. Operasi militer kami selesai persis sesuai rencana. Dampak dari operasi hari ini akan kami evaluasi dan bila hasilnya kurang memuaskan akan kami tanggapi di lain waktu, tegas Nasrallah.

Sumber: Langit.G.R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *