Situasi Apple Vision Pro di luar kendali: Pengemudi dihentikan oleh polisi karena memakainya saat mengemudi (vid)

Belum genap sehari sejak Vision Pro Apple dirilis, banyak hal epik telah terjadi.

Siklusnya Apple Visi Pro Kurang dari 24 jam memasuki pasar AS telah menimbulkan perhatian dan kekhawatiran luas di platform media sosial. Dua khususnya Insiden yang mengkhawatirkan Headset realitas virtual baru telah dikembangkan VirusMenggarisbawahi perlunya penggunaan teknologi canggih secara bertanggung jawab.

Dalam kasus pertama, video menunjukkan seorang pria mengenakan Apple Visi Pro Akumulasi saat mengemudi 10 juta tampilan Di media sosial. Orang, pemilik TeslaDengan menggunakan kemampuan mengemudi mandiri pada kendaraan, kendaraan ini membenamkan dirinya dalam konten yang ditampilkan di headphone tanpa melepaskan kemudi sepenuhnya. apel. Meski kendaraan dilengkapi mekanisme canggih Tesla, perilaku ini menimbulkan risiko yang signifikan tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Menanggapi penggunaan yang tidak bertanggung jawab tersebut, Apple dengan tegas melarang penggunaan Apple Vision Pro saat berkendara.

Insiden kedua melibatkan seorang pria di San Jose, kota terbesar ketiga KaliforniaSiapa yang aktif menggunakan Apple Visi Pro Saat menyeberang jalan. Yang mengkhawatirkan, dia berhenti di tengah jalan untuk mengabaikan bahaya lingkungannya untuk memilih lingkungan virtual yang ditawarkan oleh headset. Tindakan ini menyoroti bahayanya terlalu terlibat dengan realitas virtual, terutama dalam situasi di mana lingkungan nyata memerlukan perhatian penuh.

Pembuat konten terkenal Casey Neistad adalah orang pertama yang membeli Apple Vision Pro dan turun ke jalan di New York dengan memakainya. Tentu saja, dia menjadi pusat perhatian, dan banyak orang yang lewat menghentikannya untuk menanyakan bagaimana pengalamannya.

Insiden-insiden ini merupakan pengingat akan tanggung jawab yang timbul dalam penerapan teknologi canggih. Apple Vision Pro, seperti perangkat lain yang dirancang untuk mengubah persepsi, memerlukan tingkat kesadaran dan perhatian yang tinggi dari penggunanya. Meskipun daya tarik realitas virtual tidak dapat disangkal, penting untuk mengenali batas antara kenikmatan yang aman dan penyalahgunaan yang berbahaya.

READ  400 juta hilang karena surplus 2,1%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *