Jumlah korban luka meningkat menjadi 19 setelah sebuah mobil menabrak kerumunan di Tel Aviv. Setidaknya empat orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Seseorang berjuang untuk tetap hidup.
Menurut laporan terbaru, sedikitnya 19 orang terluka ketika sebuah mobil menabrak orang setelah insiden penikaman di Tel Aviv.
Setidaknya empat di antaranya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, sementara satu orang dikatakan berada di antara hidup dan mati.
Video Platform X (sebelumnya Twitter) dari lokasi kejadian:
🚨 Jumlah korban luka dalam serangan dan operasi penikaman di “Ra'anana” dekat “Tel Aviv” telah meningkat menjadi 19 orang. Setidaknya empat orang berada dalam kondisi kritis. Seseorang tidak ada harapan. pic.twitter.com/a5og9flTss
— Riversidez™ (@bimo_prayitno) 15 Januari 2024
Insiden tersebut belum dipastikan terkait dengan teror dan saat ini sedang diselidiki secara aktif oleh polisi Israel.
🚨 Rincian: Operasi di Tel Aviv; 19 migran terluka, termasuk 3 serius dan
Setidaknya empat orang berada dalam kondisi kritis. Yang satu tidak ada harapan.
Laporan menunjukkan bahwa pelaku aktivitas tertentu telah ditarik dengan aman.
Sumber: Al Jazeera, Media Zionis. pic.twitter.com/pTjuqLwQWf
— Mebsi (@MebsiLFC19) 15 Januari 2024
Tim penyelamat mengatakan delapan orang yang terluka berada dalam kondisi “sedang” dan tiga dalam kondisi “ringan”.
Eli Raymond dari MTA mengatakan: “Kami tiba di lokasi kejadian dengan pasukan besar dan menemukan banyak korban dengan banyak luka.
“Kami segera mulai memberikan layanan medis termasuk pendarahan, pengobatan dan penghentian obat-obatan. Kami telah memasukkan korban luka ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.
🚨 Detail baru muncul terkait operasi pengrusakan dan penikaman di dekat “Ranana”.#TelAvivMelukai 20 penjajah dan membunuh satu sejauh ini.
Dikatakan berasal dari eksekutor #alkalil dan telah ditangkap. Setelah menikam seorang imigran, dia menyita mobil mereka dan… pic.twitter.com/VwvvthNRnt
— Perlawanan4news (@resistance4news) 15 Januari 2024
“Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti instruksi kepolisian,” tambah pernyataan itu.